www.majalahsains.com

Thursday, June 21, 2012

Kesalahan Dalam Memahami Kelebihan Bangsa Yahudi (Israel)

Artikel ini diambil dari blog rakan kita dari negara jiran Indonesia. Rujukannya di link di bawah.
http://ruangsc.blogspot.ca/2010/07/kesalahan-dalam-memahami-kelebihan.html


Banyak kalangan di antara umat Islam yang beranggapan bahwa bangsa Yahudi (Israel) diberi kelebihan oleh Allah SWT sehingga mereka memiliki keunggulan dalam bidang kecerdasan dan kekuatan dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Anggapan tersebut didasarkan pada surat Al-Baqarah ayat 47, yang berbunyi:
"Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmatKu yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingat pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat." (QS 2:47)

Anggapan seperti di atas jelas keliru dan bertentangan dengan Keadilan Ilahi. Allah SWT, sebagai Tuhan Yang Maha Adil, tidak mungkin melakukan pembedaan terhadap makhluk ciptaanNya (manusia) dengan memberikan kelebihan-kelebihan hanya kepada manusia dari bangsa tertentu saja dan mengabaikan manusia lainnya. Segala kelebihan yang diperoleh manusia hanyalah sebagai hasil dari sebuah usaha, bukan pemberian khusus sejak ajali. Allah menyebutkan, "baginya yang meraka usahakan, dan baginya pula yang mereka dapatkan" (QS 2:286), mengandung pengertian bahwa hasil yang diperoleh manusia, baik itu kecerdasan, kekayaan, kekuatan, dll., sangat bergantung kepada usaha yang dilakukan sebelumnya.


Jika anggapan itu benar, dimanakah bangsa Yahudi ketika Al-Khawarizmi menciptakan Logaritma dan Al-Jabar? Dimanakah mereka ketika Ibnu Sina merumuskan ilmu Kedokteran? Dimanakah mereka ketika Ibnu Khaldun membuat dasar-dasar ilmu Sosiologi? Dimanakah mereka ketika raja-raja Islam menundukkan kerajaan Persia hingga kerajaan Romawi? Jadi jelas anggapan bahwa bangsa Yahudi diberi kelebihan kecerdasan dan kekuatan oleh Allah SWT sangat keliru, tidak masuk akal, dan a-historis.

Anggapan kelebihan bangsa Yahudi seperti itulah yang telah melemahkan sebagian umat Islam sehingga seolah-olah umat Islam tidak akan sanggup untuk menandingi "kehebatan" mereka. Padahal jika umat Islam mau merubah pola pikirnya ke arah yang lebih maju, bukan tidak mungkin umat Islam mampu mengalahkan hegemoni bangsa Yahudi di bidang kekuatan persenjataan dan teknologi seperti yang sekarang ini terjadi.

Kelebihan Bangsa Israel (Yahudi)
Kelebihan bangsa Israel yang dimaksud dalam surat Al-Baqarah ayat 47 di atas, bukanlah kelebihan dalam hal kecerdasan dan kekuatan. Kelebihan yang diberikan oleh Allah SWT kepada bangsa Israel hanya sebatas pada penunjukan Nabi-nabi. Sebagian besar Nabi-nabi yang ditunjuk oleh Allah SWT berasal dari keturunan Nabi Ishak AS ('alaihi salam) melalui anaknya, Nabi Yakub AS (nama lain Nabi Yakub adalah Israel). Hanya satu orang Nabi saja berasal dari keturunan Nabi Ismail AS, yaitu Nabi Muhammad SAWW (shalallahu 'alaihi wa-aalihi wasalam).

Namun jika melihat latar belakang diturunkannya Nabi-nabi oleh Allah SWT, bisa saja hal itu bukan menunjukkan kelebihan melainkan sebagai suatu bukti bahwa sejak dahulu kala bangsa Israel (Yahudi) ini merupakan bangsa pembangkang, barbar, dan tak bermoral (jahiliyah). Karena Allah SWT selalu menurunkan Nabi-nabi-Nya kepada masyarakat jahiliyah seperti itu, yaitu kepada masyarakat yang tengah mengalami "kekacauan budaya" akibat kehilangan moralitas dan norma-norma sosial.

Jadi sebenarnya bangsa Yahudi sama saja dengan bangsa-bangsa lain di dunia, mereka tidak dianugrahi kelebihan apapun di bidang kecerdasan dan kekuatan. Kelebihan-kelebihan yang mereka miliki sekarang hanyalah sebagai hasil dari kerja keras mereka dalam menggali ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan bukan tidak mungkin umat Islam pun bisa mengalahkan mereka selama mau menggali ilmu pengetahuan sebagaimana telah ditunjukkan oleh Al-Khawarizmi, Al-Kindi, Ibnu Sina, Ibnu Khaldun, Ibnu Haitham, dll. pada masa-masa keemasan Islam.
Wallahu a'lam

7 comments:

  1. Jadi pengertian "nikmat yg dianugrahkan" adalah.. penunjukkan nabi-nabi?

    ReplyDelete
  2. Yahudi adalah umat pilihan Tuhan.. Terbukti bangsa2 arab kalah hanya dalam waktu 6 hari. Mau alesan kaya gimanapun sejarah sudah membuktikan.. Lalu perang2 lainnyapun kalah.. Ini kenapa indonesia gak maju2, org2nya gampang dibegoin sm orang Arab si..

    ReplyDelete
  3. @anonymous
    Goblok lo pasukan arab kalah karna waktu itu ga minta pertolongan sama Allah tidak seperti pasukan Arab pada zaman nabi muhammad dulu,lagian ini negara indonesia ga pernah ngakuin yg namanya penjajahan israel(yahudi),klo lo dukung israel mending lo minggat dari negri ini,suruh orang2 israel perang langsung lawan indonesia,nanti kami akan bertempur seperti pasukan umar bin khatab yg telah menaklukan persia dan romawi yg merupakan negara adidaya saat itu,orang2 yahudi juga kalah telak oleh pasukan muslim dulu hehehe,tar negara israel akan hancur oleh khilafah islamiyah yg akan segera muncul kita tunggu aja nanti,
    Allahu Akbar.....

    ReplyDelete
  4. @anonymous
    Agama lo apa lo kristen buka bego banget kalo lo dukung israel alias yahudi sebab mereka tuhh benci banget sama yesus ga percaya nihh:
    • Yesus berada dalam neraka
    Gittin 57a “Yesus ada di dalam neraka, direbus dalam kotoran (tinja) panas”

    • Yesus adalah penyihir
    Sanhedrin 43a “Pada malam kematiannya, Yesus digantung dan empatpuluh hari sebelumnya diumumkan bahwa Yesus akan dirajam (dilempari batu) hingga mati karena ia telah melakukan sihir dan telah membujuk orang untuk melakukan kemusyrikan (pemujaan terhadap berhala)… Dia adalah seorang pemikat, dan oleh karena itu janganlah kalian mengasihaninya atau pun memaafkan kelakuannya”

    • Umat Kristiani masuk neraka
    Rosh Hashanah 17a “Ummat Kristiani (yang disebut ‘minnim’) dan siapa pun yang menolak Talmud akan dimasukkan ke dalam neraka dan akan dihukum di sana bersama seluruh keturunannya”

    • Perjanjian Baru harus dimusnahkan
    Shabbath 116a “Barangsiapa yang membaca Perjanjian Baru tidak akan mendapatkan bagian ‘hari kemudian’ (akhirat), dan Yahudi harus menghancurkan kitab suci umat Kristiani yaitu Perjanjian Baru”

    • Yahudi diwajibkan melaknat Kristiani
    Talmud 6 Bab 8 butir 9 “Sesungguhnya Talmud mewajibkan atas setiap orang yahudi untuk melaknat orang Kristen tiga kali dalam sehari, dan berdoa agar membasmi dan menghancurkan raja-raja serta para pemimpin mereka. Juga diwajibkan kepada orang Yahudi untuk merampas harta mereka dengan cara apapun”

    Inilah ungkapan hati Talmud yang sesungguhnya tentang Yesus dan umat Kristen. Siapa pun yang mengaku sebagai seorang Kristen, setelah mengetahui ayat-ayat pelecehan dari Talmud kepada Yesus dan agamanya, tetapi masih saja mendukung Zionis-Yahudi, masih saja membantu Israel, masih saja setuju dengan sikap politik Zionis-Israel, maka ia sebenarnya telah ikut-ikutan melecehkan agamanya sendiri, telah ikut-ikutan menghina Yesus sendiri. Jika tidak percaya, silakan ambil Talmud dan baca sendiri.

    Sekarang marilah berpikir dengan akal sehat, dapatkah umat yang memiliki ajaran begitu rusak dan mengancam sisi-sisi kemanusiaan ini dikatakan umat yang diberkati Tuhan? Bagaimana mungkin Tuhan begitu memiliki sifat rasialis akan tetap menjanjikan keselamatan kepada bangsa yang nyata kebiadaban ajarannya ini? Ingatlah, dulu umat Israel diberkati Allah karena Abraham, Ishaq, Yakub. Tetapi, seperti yang telah dijelaskan dimuka, Allah memberikan syarat tertentu atas pemberian keberkatan tersebut dan secara telak umat Israel telah melanggar syarat-syarat itu. Sekali lagi, umat Israel-Yahudi telah kehilangan keberkatan, tanah perjanjian, dan pastinya keselamatan, kita telah membuktikannya melalui dalil, sejarah, bahkan logika.

    Terlebih buat Kristiani yang masih mengagungkan bangsa Israel-Yahudi sampai saat ini, harap dicatat baik-baik. Dommelow di bantu 16 orang yang hebat dalam sebuah tim dimana mereka adalah para pendeta bergelar doctor Theologi, mengatakan:
    “Ahli Talmud (para rabbi Yahudi) berkata :"Al Masih adalah anak seorang pezina (maria) yang membawa sihir keluar Mesir dengan menyayat daging yang ia miliki. Yesus mempraktekkan sihir, melancarkan tipudaya serta menggiring bangsa Israel pada pemujaan berhala. Sesungguhnya sesuatu yang menarik untuk di praktikkan bahwa Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam dengan murka menolak tuduhan dan fitnah keras yang di lancarkan oleh orang orang Yahudi” (Dommelow’s Bible Comentary, hal 668)

    ReplyDelete